ODCnews.net
Manado – Sindiran pedas
Anggota DPRD Kota Manado, Jeane Laluyan (JL) terhadap peryataan miring yang di ungkapkan Politisi PSI Jurani Rurubua (JR) di salah satu program acara yang di tayangkan media lokal terkait kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terhadap terhadap dana insentif untuk rohaniawan tidak tepat sasaran.
Memurut Laluyan apa yang di ungkapkan oleh JR hanya untun mencari popularitas saja dan kurang memahami apa yang menjadi program unggulan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AARS)
Menurut Laluyan, apa yang dilakukan pemerintahan AARS yang saat ini yang sedang giat-giatnya melakukan pembenahan dan penataan infrasruktur dalam penaggulangan banjir dan sampah serta fasillitas umum sudahlah tepat, harus Sebagai sasama Anggota DPRD Kota Manado kita harus tunjang, bukan menambah persoalan dikala Krisis Ekonomi Pandemi Covid-19 masih menghantui kita semua.
”Pernyataan dari Rurubua tidaklah tepat, ini hanya ingin memojokkan pemerintah AARS dan membuat keresahan dimasyarakat saja, janganlah mencari popularitas harusnya pelajari dulu progaram AARS dan bisa membedakan mana yang Bantuan Sosial (Bansos) dan mana yang Dana Insentif.” kata Laluyan saat di temui ODCnews.net.
Dimasa Covid 19 begini, Pemerintah Kota Manado di bawah arahan Andrei Angouw dan Richard Sualang masih menyisihkan dana Rp 2,1 Milyar untuk Dana Rohaniawan.
“Saya pun sudah berkoordinasi dengan BKSUA dan Kesra mengenai masalah ini, dan saya mendapat penjelasan yang jelas dan masuk akal, karena ini bentuknya dana Insentif bukan Bansos,” ucapnya Politisi cantik tersebut.
Bantuan dana insentif rohaniawan ini diberikan melalui proses dan tahapan pembahasan di (DPRD) dan sudah dikaji serta berkoordinasi dengan BKSAUA,” tandas Jeane.
Penjelasan dari BKSUA, menurut Laluyan sudah jelas, bahwa Dana Rohaniawan yang diberikan itu berfariasi karena situasi jarak, dan intensitas pelayanan yang berbeda.
“Jadi, besaran berbeda karena situasi, jarak, dan intensitas pelayanan berbeda. Berdoa saja, jika ekonomi sudah membaik, saya juga orang yang pertama akan mengusulkan bantuan sosial ke tempat ibadah dimaksimalkan. Semoga ini tidak menjadi salah kaprah antara rohaniawan ke pemerintah,” lanjutnya.
Laluyan menyarankan sebagai teman, Rurubua sebaiknya berkoordinasi dengan BKSAUA terkait hal ini, agar menurutnya tidak menjadi polemik di mata masyarakat.
“Jurani sebaiknya berkoordinasi langsung dengan Kesra dan BKSAUA agar ini tidak menjadi bola panas yang membuat keresahan di masyarakat.,”tuturnya.
Ini adalah bentuk penghargaan pemerintah Andrei Angouw dan Richard Sualang kepada tokoh agama, jadi jangan salah mengerti, ini bentuk operasional kepada para rohaniawan bukan bansos, ” tutupnya. (Yudi)
Check Also
Pisah Sambut Pendeta GMIM Yarden Singkil Kampung Islam, Sekda Micler Ingatkan Pemimpin Yang Baik Adalah Dia Memberi Diri Untuk Melayani
ODCnews.com Manado – Jemaat GMIM Yarden Singkil Kampung Islam melaksanakan ibadah Pengutusan Pendeta dan Penerimaan …