ODCnews.net
Jakarta – Seleksi Calon
Anggota KPU RI periode 2022-2027 mulai dilaksanakan, salah satu figur dari Sulawesi Utara (Sulut) Yessy Momongan, menjelaskan cara menghemat anggaran pada hajatan Pemilu 2024 bisa di tekan sampai Rp 86 triliun.
Salah satu cara menurut calon mantan Anggota KPU Sulut tersebut dengan memangkas upah anggota badan ad hoc.
Menurut dia, upah untuk anggota badan ad hoc tidak seharusnya sesuai dengan UMP.
“Dari 25 triliun, apa yang harus dipangkas? pertama honorarium badan ad hoc itu yang layak tapi tidak seharusnya dengan angka UMP,” kata Yessy.
Hal ini disampaikan Yessy saat menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi II Fraksi PKS Mardani Ali Sera dalam uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon anggota KPU-Bawaslu, Selasa (15/2/2022) malam.
Saat itu Mardani menanyakan anggaran yang pantas untuk KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.
Pasalnya, anggaran yang diajukan KPU saat ini sebesar Rp86 triliun terlalu jauh membengkak dari anggaran 2019 yang hanya Rp 25,5 triliun.
“Pertanyaan saya kalau Mba Yessy bisa meng-exercise, di angka berapa kalau 2019 kan 25 triliun, tiba-tiba sekarang naik ke 86 triliun. Walaupun saya tahu kalau bahasa Pak Gaus 70 persennya untuk temen-temen KPPS yang mau di UMR-kan. Tetapi saya tetap menantang Mba Yessy
Yessy coba buat exercise, di angka berapa anggaran kita,” kata Mardani seperti dilansir dari
Tribunnews.com.
Menjawab pertanyaan Mardani, Yessy menilai pada dasarnya anggaran yang bisa ditetapkan KPU untuk Pemilu 2024 bisa hanya sedikit di atas anggaran pada 2019.
Satu di antara caranya, lanjut Yessy, yakni dengan memangkas upah anggota badan ad hoc.(yud/*)
Check Also
Wow..Pemkot Manado 20 Besar Terbaik Diberikan Oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
ODCnews.com Manado- Pemerintah Kota Manado rupanya berhasil mendorong Aparat Sipil Negara (ASN) untuk bekerja maksimal …