ODCNews.net
Manado –
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Didikbud) Kota Manado sudah melakukan sosialisasi terkait penyatuan (merger) dua sekolah, bertempat di SD Inpres Bunaken, Kamis (07/07/2022).
Diketahui, dua sekolah yang akan di merger yaitu SD Inpres dan SD Negeri 01 Bunaken. Rencana tersebut sudah mendapat restu dari Walikota Andrei Angouw, sehingga pihak dinas melanjutkannya dengan melakukan sosialisasi kepada orang tua murid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Deysie Lumowa mengatakan, proses sosialisasi merger sekolah bersama orang tua murid berjalan dengan lancar dan tidak ada penolakan warga.
“Proses sosialisasi untuk merger SD Inpres dan SDN 01 berjalan baik dan lancar dan tidak ada penolakan. Bahkan, orang tua murid menyetujui untuk dilakukan merger. Kami pun mengapresiasi para orang tua murid yang sudah hadir dalam sosialisasi tersebut,” jelas Lumowa, pada Kamis (07/07/2022).
Para orang tua murid dalam kesempatan itu sempat memberikan usulan, agar gedung SD Inpres Bunaken yang ditinggalkan itu, bisa di gunakan sementara untuk kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan ekstrakurikuler.
“Orang tua murid juga sempat memberikan usulan, agar bangunan gedung sekolah Inpres masih boleh digunakan dalam kegiatan belajar mengajar walau sekolah sudah digabung, dan kami menyetujui selama lokasi tersebut belum ada rencana peruntukan lain dari Pemerintah Kota Manado,” tambah Lumowa.
Pemerintah setempat pun berterimakasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado. Camat Bunaken, Imanuel Mandak memberikan pernyataannya bahwa para guru dan orang tua murid sangat merespon baik rencana ini.
“Kami pemerintah Kecamatan Bunaken Kepulauan berterimakasih, karena Kepala Diknas Manado, Deasy Lumowa dan rombongan telah datang mensosialisasikan penggabungan sekolah in. Kami bersyukur respon guru-guru maupun orang tua murid menerimanya,” ucap Mandak.
Mandak berharap, dengan dilakukannya merger sekolah itu bisa meningkatkan kualitas pendidikan di pulau Bunaken.
“Harapan kami, pendidikan di Bunaken bisa semakin meningkat lagi. tukasnya.
Diketahui, pemerintah Kota Manado melakukan merger untuk dua sekolah tersebut dikarenakan jumlah murid yang sudah tidak sesuai dan lokasi SD Inpres yang sering terkena banjir.(Iduy)