ODCNews.net
Manado -Malalayang Beach Walk (MBA) akan menjadi venue utama pada pagelaran Manado Underwater Festival (MUF) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam Indonesia tahun 2022 pada Senin 17 Oktober nanti.
Diketahui, Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI) Kota Manado, dibawah ketua Ir. Jean Sumilat, mendapatkan kesempatan untuk menggelar MUF dan Kejurnas Nasional Selam Indonesia di tahun ini. MUF adalah side iven sedangkan Kejurnas Selam adalah Main Ivent.
Sumilat yang juga ketua Panitia MUF dan Kejurnas Selam Indonesia 2022 ini menyatakan kesiapannya untuk menggelar kegiatan yang bertaraf nasional ini.
“Panitia pelaksana sudah siap 100% untuk melaksanakan kegiatan MUF dan Kejurnas Selam Indonesia tahun 2022, yang dipusatkan di MBW,” ujar Sumilat yang diketahui juga adalah anggota DPRD Kota Manadoi.
Wali Kota Manado Andrei Angouw langsung mengecek kesiapan venue pelaksanaan kegiatan MUF dan Kejurnas Selam Indonesia tahun 2022, Jumat (14/10/22).
Ditemani oleh pimpinan Penanggung jawab MBW, Stefanus Dolfi Polii, Wali Kota Angouw menyusuri MBW yang sedang dalam tahap persiapan untuk segera dibuka untuk publik.
Walikota pilihan masyarakat Kota Manado ini menyempatkan diri untuk meninjau dan mengevaluasi berbagai aspek, antara lain penerangan, kondisi infrastruktur, dan kebersihan.
Pengelola MBW menerangkan kesiapan mereka dalam mendukung acara MUF dan Kejurnas Selam Indonesia tahun 2022.
“Tadi Pak Walikota visit area pastikan MBW siap untuk pelaksanaan acara hari Senin nanti, baik sisi kemananan, kebersihan dan lalu lintas agar tidak macet,” ujar penanggung jawab MBW, Marsella Holiko, pada Jumat (14/10).
Holiko menambahkan, pihak MBW akan mendukung sepenuhnya pada kegiatan MUF dan Kejurnas nanti.
“Kami dari MBW akan mendukung penuh sampai selesai kegiatan dari POSSI Manado yaitu MUF dan Kejurnas Selam Indonesia tahun 2022. Tentunya, semua kesiapan kami sudah di koordinasikan dengan pihak panitia, agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik,” tukas Holiko.
MBW merupakan kawasan pantai di Malalayang yang dilakukan penataan oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PUPR dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Manado pada Senin, (03/10/2022) lalu. Kawasan ini nantinya akan menjadi salah satu ikon pariwisata di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado. (*/Iduy)