ODCNews.net
Manado -Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Manado menggelar kegiatan Fokus Discussion Group (FDG) dengan tema, Strategi Penanganan Ungkap dan Laporkan Secara Tepat Melalui Sinergitas Kewilayahan dan Antar Instansi untuk Tangkal Hoax, bertempat di Ruang Toar Lumimuut kantor Walikota Manado, Rabu (19/10/2022).
Pada kegiatan FDG tersebut, Dinas Kominfo Kota Manado juga memperkenalkan aplikasi Sepakat Sikat Hoax dengan melibatkan Pembicara dari berbagai kalangan seperti, Akademisi, Polresta Manado dan Asiosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Sementara untuk pesertanya terdiri dari perwakilan Pemerintah Kelurahan, Pemerintah Kecamatan dan SKPD terkait lainnya, dan kalangan Jurnalis lewat Aliansi Pers Manado (APM).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kominfo Kota Manado, Erwin Kontu mengatakan, ini merupakan proyek perubahan dalam penanganan hoax atau penanganan informasi yang lebih baik.
“Ini adalah proyek perubahan dalam penanganan informasi haax. Dengan begitu kedepan tidak ada informasi hoax yang beredar. Tentunya, perlu keterlibatan seluruh stake holder. Ini tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Kota Manado saja, tapi seluruh stake holder harus terlibat termasuk peran media terlibat dalam penanganan hoax,” kata Kontu.
Kadis Kontu mengatakan, efek hoax sangat besar dan bisa merusak suatu Negara karena informasi yang tidak benar. Apa lagi banyak masyarakat yang gampang tertipu dengan informasi hoax yang beredar di sosial media.
”Proyek aplikasi Sepakat Sikat Hoax ini bisa membuat masyarakat agar lebih bijak lagi dalam menindak lanjuti sebuah informasi,” ujar Kadis Kontu.
Kadis Kontu menambahkan, pihaknya akan segera meluncurkan Aplikasi Sikat Hoax serta tim. Kadis Kontu juga berharap, elaborasi dengan media dalam peluncuran aplikasi Sikat Hoax ini.
“Dalam waktu dekat kami akan segera mengadakan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait Aplikasi Sepakat Sikat Hoax serta membentuk tim penanganannya,” pungkas Kadis Kontu.
(*/Iduy)