ODCNews net
Manado – Dinilai tak becus menangani persoalan Sampah di Kota Manado, Pemerintah yang di Pimpin Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AA-RS) ditangapi secara datar-datar saja bahkan terkesan lucu.
Kabar berita yang di muat oleh salah satu media lokal, menyoroti Kepemimpinan AA-RS disebutkan Kota Manado sebagai Kota Terkotor di Indonesia berasal dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Apakah benar Manado saat ini merupakan kota terkotor di Indonesia?
Berdasarkan pencairan data, tidak ditemukan informasi terkait data kota terkotor di Indonesia, termasuk pada website resmi KLHK, terlebih untuk data tahun 2022.
Data Manado sebagai kota terkotor sebanarnya berita lama pernah disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, sebagaimana dilansir dari Antara pada Senin, 14 Januari 2019, yang mencatat kota-kota yang mendapat nilai paling rendah dalam penilaian program Adipura periode 2017-2018 sebagai daerah terkotor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado, Franky Porawouw, menjelaskan bahwa Manado adalah salah satu kota dengan tingkat kebersihan terbaik di Sulawesi Utara (Sulut), bahkan menyentuh prosentase hingga 80 persen.
Sebagaimana pengelolaan sampah satu tahun terakhir ini, kebersihan Kota Manado semakin baik dengan program-program pemerintah kota di bawah kepemimpinan AA-RS.
“Segenap elemen masyarakat baik pemerintah, swasta sudah lebih perduli terhadap kebersihan. Buktinya, Manado konsisten dalam penataan TPA Sumompo, pembersihan DAS, area tepi pantai dan anak-anak sungai, kemudian program SPA sistem peralihan angkutan yang diatur oleh kecamatan,” jelas Franky Porawouw.
Berdasarkan penilaian KLH, lanjut dia, Manado sudah semakin baik dalam hal pengelolaan sampah, yang juga dibuktikan dengan penilaian tim penilai Adipura KLH.
Hasil penilaian tim Adipura KLHK sampai saat ini belum diterima resmi oleh Pemkot Manado.
Sehingga ia menegaskan, berita yang menyebutkan Manado Kota Terkotor adalah berita bohong alias hoax atau KJ (Kurang Jelas)
“Sekarang masih penilaian. Hasil belum ada,” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Manado, Erwin Kontu, mengajak seluruh masyarakat terus menjaga dan mempertahankan capaian baik tersebut karena kebersihan Kota Manado sudah sangat baik.
“Mari kita jaga Kota Manado sehingga terus terbebas dari sampah termasuk informasi sampah yang tidak akurat,” tegas Erwin.
Senada dengan Erwin, Kepala Bidang Publikasi Informasi Kominfo, Lydia Maya Kaawoan, meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum dapat dipercaya kebenarannya.
“Setiap informasi perlu kita pelajari dan cari tahu kebenaranya jangan mudah termakan informasi hoax, ” ucap Lydia.
Kesimpulan, isu terkait Manado sebagai Kota Terkotor di Indonesia pada pemerintahan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang belum dapat dipastikan kebenarannya.
(Iduy)