ODCNews.net
Manado – Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di kota manado terkait urban pertanian perkotaan di wilayah padat pemukiman, Pemkot Manada lewat Dinas Pertanian, Kelautan, Perikanan (DPKP) terus melakukan gebrakan.
Salah satunya berkolaborasi dengan
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)
Kota Manado di bawah komando Katua Irene Angouw – Pinontoan. Bersama-sama mensosialisasikan kegiatan urban farming yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan-lahan kecil di wilayah padat pemukiman dan mengubahnya menjadi lahan pertanian yang produktif.
Program ini dimulai dengan memfokuskan kegiatannya di Lingkungan 4 Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, sebuah wilayah yang dianggap cocok untuk mengembangkan konsep urban farming.
Seperti yang terlihat pada hari Jumat (21/07/2023) belum lama ini, dengan mengandeng Ibu-Ibu yang tergabung dalam Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) dengan nama Program BRInita Ekosistem Urban Farming berupa pembangunan fisik Green House.
dilaksanakan di Lingkungan 4 KelurahanTuminting Kec. Tuminting Kota Manado.
Salah satu elemen kunci dari Program BRInita Ekosistem Urban Farming adalah pembangunan fisik Green House. Green House adalah sebuah terobosan teknologi yang memungkinkan pertanian perkotaan dapat dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dan terlindungi, memperhatikan faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan sinar matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dalama sambutan Ibu Irene Angouw – Pinontoan mengatkan “Kami sangat berterima kasih atas dukungan besar dari IWABRI dalam Program BRInita Ekosistem Urban Farming ini. Bersama, kita menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan perkotaan.” Ujar istri tercinta Wali Kota Manado Andrei Angouw.
“Program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pertanian semata, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat setempat tentang teknik bercocok tanam modern, manajemen sumber daya, dan pemasaran hasil pertanian ,”Lanjut nya pula.
Sementara itu Menurut Kadis Pertanian, Kelautan, Perikanan Kota Manado, M Sofian berujar, Urban farming adalah suatu sistem pertanian modern yang menempatkan kegiatan bercocok tanam di tengah-tengah perkotaan. Melalui konsep ini, lahan-lahan kecil yang dulunya tidak termanfaatkan di tengah-tengah pemukiman padat kini dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan berbagai jenis produk pertanian, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat-obatan.
“Pertanian perkotaan menjadi semakin relevan di era modern ini, di mana populasi perkotaan terus berkembang dan lahan pertanian tradisional semakin terbatas. Melalui inisiatif kolaboratif ini, IWABRI dan Ketua TP. PKK Kota Manado membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik, sehingga pertanian dan perkotaan dapat hidup berdampingan secara harmonis, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” Pasan Kadis Sofian.
(Yudi Bastian)