ODCNews.com
Manado – Safari Natal Pemerintah Kota Manado bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) kali bertempat di Jemaat GMIM Agape Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting, Sabtu (09/12/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey (OD) dan Wakil Gubernur Steven Kandow (SK)
Walikota Manado Andrei Angouw (AA) didampingi Ketua TP-PKK Kota Manado, ibu Irene Angow-Pinontoan dan Wakil Wali Kota, Richard Sualang (RS) bersama Sekretaris TP-PKK Kota Manado, ibu Mery Sualang-Mawardy dengan husyu mengikuti ibadah yang dipimpim oleh Ketua Jemaat GMIM Torsina Tumumpa sekaligus Ketua Wilayah Manado Utara III, Tommy Robert Weken, M.Th.
Dalam sambutan Walikota Manado Andrei Angouw mengatakan, Pemerintah Kota Manado sangat bersyukur bisa melaksanakan safari Natal di Kecamatan Tuminting tepatnya di Jemaat Agape Kelurahan Mahawu.
“Kita patut bersyukur dan berbahagia karena diberikan kesempatan beribadah safari Natal Pemkot dan Pemprov yang dirayakan bersama-sama untuk menyambut Natal 2023 dan menyongsong Tahun Baru 2024. Kebahagiaan ini nyata terwujud dalam setiap aktivitas kita. Saya percaya segala kesibukan dan kemeriahan tidak mengalihkan perhatian kita pada makna Natal yang sesungguhnya,”ucap Walikota Andrei Angouw.
Walikota menambahkan, kita patut bersukacita untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia menjadi jurus selamat dan menebus dosa kita, menjadi raja damai dan membawa kedamaian bagi kita umat manusia.
“Saya mengajak semua untuk mengikutinya untuk menjadi terang dan menjadi pembawa damai bagi sesama kita, menjaga kerukunan, keamanan dan toleransi harus torang jaga, maka dengan demikian suasana hidup rukun dan damai antar umat beragama pasti terjaga,” katanya.
Wali Kota Juga mengingatkan tentang masalah sampah agar tetap kita jaga, jangan membuang sampah sembarangan, agar kita terhindar dari bencana banjir.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan, tentang karya pengorbanan Tuhan Yesus untuk menyelamatkan umat manusia.
“Pada saat kelahiranNya telah menimbulkan kecemburuan pemerintah saat itu, yakni Raja Herodes yang memerintah dengan sangat berkuasa dan sangat otoriter, sehingga kalau ada orang yang akan muncul, akan dihalangi,” ungkap Gubernur.
Pemerintah yang melakukan hal-hal yang menghalangi, tujuannya agar dia bisa berkuasa terus.
“Memang kalau kita baca-baca di Injil, bahwa pemerintah itu pilihan Tuhan, makanya kita semua tidak bisa marah, karena pemerintah Tuhan yang pilih,” tukasnya sembari menambahkan, saat Herodes mengetahui ada raja yang baru lahir, dia mengutus 3 orang majus dengan membawa 3 persembahan yang sangat berbeda dan mahal pada saat itu, yaitu emas, mur dan kemenyan. Tapi pada saat itu, tujuan Herodes untuk mencari tahu tentang bayi Yesus yang lahir.
“Tuhan mengirim anakNya untuk menyelamatkan umatNya. Jadi begitu orang Majus mengetahui kelahiran Yesus, mereka pulangnya melalui jalan lain, karena takut dengan Raja Herodes. Demikian juga dalam hidup di dunia ini, kita harus menghormati pemerintah dan Tuhan. Tetapi kalau pemerintah tidak baik, jangan pilih lagi,” ujarnya.
Safari Natal Pemkot dan Pemprov dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial, berupa dana untuk rumah ibadah, benih cabe dan jagung, alat UMKM, dll.
Turut Menghadiri dalam ibadah Safari Natal, Wali Kota Bitung, Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara bersama jajarannya, Sekretaris Pemkot Manado bersama jajarannya, Sekretaris Kota Manado DR Micler CS Lakat SH, MH, Camat Tuminting, Lurah, Pelsus Jemaat GMIM Agape Mahawu. (*/Iduy)