Kampanye Ke2 PDI Perjuangan Kota Manado  Angouw Berharap Kader Turun dan Door To Door Rebut Hati Rakyat

ODCNews.com

Manado – Partai Demokrasi Indonesian (PDI) Perjuangan dan hadir untuk menjaga Pancasila,  untuk menjaga NKRI serta bekerja untuk Rakyat Indonesia, Untuk itu Kita harus kompak dan Torang harus bisa merebut hati rakyat.

Hal tersebut diutarakan Andrei Andouw (AA) yang juga sebagai Bendahara DPD  PDI Perjuangan Sulut saat membawakan orasi Politik dalam kampanye Ke 2 Kampanye DPC PDIP Kota Manado ke 2 dapil Sario – Malalayang di Lapangan Bantik, jumat ( 12/01/24) kemarin.

“Kader PDI Perjuangan harus menang kader banteng kota manado untuk selalu rukun dan kompak, turun kebawa merebut hati rakyat untuk itu mulai dari sekarang Torang harus dor to dor ketuk rumah masyarakat, merebut hati dan simpati masyarakat, beri contoh yang baik jangan ribut-ribut, jangan mabo-mabo, jangan ribut dengan kenalpot bising kalo di jalan agar kita bisa menjadi contoh dan menigalkan simpati masyarakat,” Ujar Angouw yang juga sebagai Wali Kota Manado.

Sebelum nya Kampanye yang di buka oleh Ketua DPC  PDIP Kota Manado dr Richard Sualang.(RS)

 RS  membakar semangat peserta kampanye dengan orasi politik yang sangat berapi- api dan penuh semangat.” PDIP adalah partai wong cilik dan partai orang muda. anak muda harus menangkan PDIP di Manado, Sulut, dan seluruh Indonesia,” ujar Sualang dihadapan kader dan simpatisan.

Sualang meminta agar pada tanggal 14 february 2024 harus pilih PDIP dan Caleg PDIP. Pilih dari Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.“Caleg PDIP adalah petugas partai yang selalu bersama Rakyat. Jangan pilih Caleg yang tidak pernah berbuat. Caleg PDIP sudah berbuat untuk masyarakat, maka harus pilih 7 Caleg PDIP di Dapil Sario – Malalayang,” tegas Sualang.

Setelah itu, kampanye diisi dengan perkenalan dan orasi politik dari seluruh Caleg PDIP dapil Sario – Malalayang yang terdiri dari 7 orang dan 7 orang Caleg PDIP Dapil Kota Manado.

Kampanye ini turut dihadiri Ritha Tamuntuan yang juga istri Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, dan Irene Golda Angouw Pinontoan.

 (YuBas)