ODCnews.com
Manado – Masih dalam rangkaian 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr.Richard Sualang (AA-RS) Pemerintah (Pemkot) Manado mengelar kegiatan yang di kemas dalam dialog dalam program Tabea Manado.
Kegiatan yang motori oleh staf khusus Walikota Manado, Aliansi Pers Manado bersama Dinas Kominfo Manado tersebut berlangsung di Manado Bay Kawasan Megamas, pada Rabu (29/05/2024) yang di hadiri Pejabat Pemkot Manado, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Jurnalis, serta
perwakilan lapisan masyarakat, disiarkan langsung oleh kanal Facebook Pemerintah Kota Manado dan di tonton oleh sekitar 6 ribuan akun secara Live.
Kegiatan yang di pandu MC.Hamdan Peneo dan Astrid Kumentas ini dikemas secara santai dan ringan dengan latar belakang derbaga Panrai Manado Bey. Dalam kesempatan tersebut AARS menjelaskan berbagai hal terkait kinerja pemerintahan kota manado selama 3 Tahun, Tak hanya itu, secara detail berbagai aspirasi dan pertanyaan warga di media sosial di jawab secara lugas oleh Walikota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang (RS) .
Sejak mengawali pemerintahan di kota Manado pada tahun 2021, Visi dan Misi AARS untuk Manado Maju & Sejahtera sangat sejalan dengan sistem perencanaan Nasional Berdasarkan Undang-Undang No 25 Tahun 2004.
“Fokus pembangunan kota dijabarkan melalui 15 rangkuman program prioritas yang didalamnya berisikan target dan indikator untuk pencapaian pembangunan,” kata Walikota Andrei Angouw.
Di awal pemerintahan sebagai Walikota & Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang harus diperhadapkan dengan kondisi yang tidak mendukung, karena wabah COVID 19 masih terjadi yang mengakibatkan krisis dan refocusing anggaran sehingga AARS dituntut harus mengambil kebijakan tepat dalam pengalokasian anggaran sehingga pembangunan tetap berjalan.
“Kami ini pelayanan. Kami ditantang untuk menjadi inspiratif dan transformatif. Maka kami mulai membenahi infrastruktur mendasar yaitu jalan dan drainase,” tambah walikota.
Pemerintah Kota juga berhasil membuat inovasi-inovasi untuk kenyamanan masyarakat.
Sebut saja, pembuatan jalur pejalan kaki sepanjang 2,4 Kilometer dan lebar 8 meter di sepanjang Jl Piere Tendean atau dikenal dengan pedestarian Boulevard. Pemerintah sudah membuat dan menata sebanyak 54 taman di kelurahan dan kecamatan 13 taman gantung dan 7 taman kota yang baru semuanya untuk keindahan dan kenyamanan kota. Sistem penerangan Jalan juga menjadi salah satu fokus AARS. Dari tahun 2021 hingga 2023 pemerintah telah menambah 8.800 lampu untuk mengganti dan menambah titik PJU di Kota Manado.
Penanganan TPU Sumompo menjelang peralihan ke TPA terpadu Iloilo.
menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 2021 hingga 2024. Dari tumpukan sampah menggunung, sejak awal masa pemerintahan, penataan TPA Sumompo telah dilakukan secara terpadu beberapa perangkat daerah dilibatkan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, dan bersama Bapelitbangda yang melakukan penyemprotan ecoenzym. Dampak penggunaan ecoenzym telah secara signifikan mengurai konsentrasi metana, di mana jika sebelum penyemprotan berada pada skala 0, pasca penyemprotan menjadi lebih terurai dan berada pada skala 100,01 – 500.
Mall Pelayanan Publik adalah pengintegrasian pelayanan publik yang diberikan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah serta swasta secara terpadu pada 1 (satu) tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan, kemudahan, jangkauan, kenyamanan, dan keamanan pelayanan. Visi AARS adalah menjadikan tempat ini sebagai fungsi utama dari semua layanan publik pemerintah, sehingga cepat dan secara profesional dirasakan masyarakat.
Pemerintah dibawah kepemimpinan Andrei Angouw dan Richard Sualang terus berinovasi dengan membuat program perlindungan kesehatan dan tenaga kerja bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). PBPU Pemkot Manado adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional/BPJS yang iurannya di bayarkan lewat APBD Kota Manado.
Dengan status Universal Health Coverage untuk Kota Manado sehingga masyarakat yang didaftarkan melalui pendataan pada Dinas Sosial Kota Manado ke BPJS Kesehatan dan dapat langsung aktif kepesertaannya di hari yang sama.
Sejak tahun 2021 hingga per tanggal 30 April 2024, jumlah peserta PBPU yang di cover pemerintah Kota adalah sebanyak 24.568 jiwa. Program ini sangat membantu masyarakat dengan penggunaan anggaran yang terarah atau tepat sasaran. Hal ini yang membuat pemerintah kota Manado menerima penghargaan Universal Health Coverage Award 2023 dari BPJS Republik Indonesia sebagai Inovasi Terbaik dan menempatkan posisi kota Manado sebagai percontohan secara Nasional.
Penyaluran dana Lansia dan insentif operasional Rohaniawan atau tokoh agama juga menjadi bagian dari program peningkatan kesejahteraan yang dilakukan pemerintah.
Tercatat untuk Penerima bantuan untuk Lanjut Usia yang terdaftar sebagai penerima layak adalah tahun 2022 sebanyak 2131, tahun 2023 sebanyak 1941 dan tahun 2024 sebanyak 2711.
Sedangkan untuk Insentif operasional tokoh agama, tahun 2021 berjumlah 170 orang, tahun 2022 berjumlah 1229 penerima, tahun 2023 sebanyak 1662 penerima, dan tahun 2024 triwulan pertama sebanyak 1.275 orang rohaniawan
Demikian pun dengan bantuan kelengkapan duka bagi masyarakat yang mengalami kedukaan. Pemerintah kota Manado memberikan bantuan kelengkapan duka yang di khususkan bagi masyarakat yang masuk golongan kurang mampu atau miskin dan miskin ekstrim.
Dalam rangka melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim secara tepat sasaran, melalui strategi kebijakan yang meliputi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong kantong kemiskinan.
Pemerintah kota Manado mengeluarkan Surat Keputusan Walikota tentang penatapan nama sasaran keluarga miskin penerima program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim kota Manado. Sebanyak 474 keluarga miskin ekstrem sudah terdata dan berhak menerima bantuan yaitu: biaya hidup, renovasi rumah, memberikan pekerjaan/menfasilitasi anak putus sekolah dan bantuan fasilitas kesehatan.
Program ini adalah inovasi ekstrem yang baru pertama kali diterapkan di Sulawesi Utara bahkan di Indonesia.
Tujuan utama adalah pemerataan keseimbangan sosial dan keseimbangan kesejahteraan.
Kajian indikator Makro kota Manado dari tahun ke tahun menunjukkan trend positif dengan angka kenaikan 5-10 persen.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Manado pada tahun 2022 sebesar 43,9 trilyun rupiah, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 48,54 trilliun rupiah.
Kota Manado menjadi daerah pembentuk terbesar atas PDRB Sulawesi Utara yaitu 28,24 persen.
inflasi tetap terjaga pada tahun 2021: 2,65 persen, tahun 2022 : 4.00 persen dan tahun 2023 : 2,87 persen, yang merupakan rekor Inflasi terendah di Indonesia.
Tingkat pengangguran terbuka menurun pada
tahun 2021 : 12,17 persen
tahun 2022 : 10,47 persen
tahun 2023 : 8,85 persen
Hal ini mengartikan semakin banyak persentase penduduk angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan, angka kemiskinan pun menurun jauh.
Jika pada tahun 2021 : 6,19 persen, tahun 2022 : 5,85 persen, sedangkan tahun 2023 : 5,79 persen yang merupakan terendah di Sulawesi Utara.
Menurunnya angka kemiskinan ini bermakna bahwa secara umum kondisi penduduk miskin Manado menunjukkan perbaikan.
Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia terkait hasil pembangunan kota.
Tahun 2021 : 79,20
Tahun 2022 : 79,66
Tahun 2023 : 81,40 yang merupakan tertinggi di Sulawesi Utara dan Indonesia.
Angka Indeks pembangunan manusia dapat mengukur kualitas hidup masyarakat/menentukan peringkat/level pembangunan dan sebagai alokator penentuan Dana Alokasi Umum //
Angka harapan hidup Kota Manado pun dari tahun ke tahun meningkat, yaitu :
Tahun 2021 : 71,90
Tahun 2022 : 72,18
Tahun 2023 : 75,02
Angka terakhir merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara dan Nasional.
Revitalisasi sejumlah pasar khususnya Pasar Bersehati adalah cermin komitmen pemerintah untuk mendorong ekonomi rakyat dengan menjadikan pasar Bersehati dari konsep tradisional menjadi konsep modern berbasis wisata.
Pasar Bersehati kini menjadi layak, bersih, sehat, aman, tertib indah dan kebanggaan warga kota Manado.
Dengan luas 5 hektar, pasar ini memiliki kapasitas 1241 lapak 200 kios dan dapat menampung 1311 pedagang.
Staf Khusus Walikota sekaligus pencetus acara Tabea Manado, Felix Palenewen mengatakan, untuk membangun daerah diperlukan inovasi dan kreativitas dari pemimpin itu sendiri.
“Inovasi pembangunan terus dijalankan sebagai bagian penting dari integritas kepemimpinan AARS sebagai penggerak pembangunan dan pelayan publik. Menjadi role model atau teladan adalah bukan seperti melambaikan tangan saja, tetapi di balik itu ada sense of belonging, beban tanggungjawab dan kepekaan moral, sebagai pemimpin telah menjadi darah daging bagi Andrei Angouw dan Richard Sualang,” kata Palenewen.
Menurut Felix, pencapaian pembangunan selama 3 tahun terakhir ini merupakan awal perjuangan menuju Manado Maju dan Sejahtera.
“Pencapaian Pembangunan selama 3 tahun bukanlah sebuah kebanggaan untuk mengangkat muka. Ini barulah awal dari perjuangan, karena tujuan Manado Maju dan Sejahtera masih ada di depan menunggu. Menunggu tangan dingin sang pemimpin AARS bersama jajaran pemerintah kota. Bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil, masyarakat pun telah menikmati pembangunan di kota tercinta ini. Akankah semua pergerakan dan realita pembangunan ini harus berakhir disini? ataukah kita akan mengubur impian seluruh masyarakat Manado / yang mendambakan kemajuan dan kesejahteraan? Pilihannya hanya satu ‘LANJUTKAN!!’, ” tutup Felix.
(Advetorial)