Walikota Angouw Berharap Sinergitas Tokoh Agama Dan Perintah Berjalan Baik, Toleransi Itu Tak Perlu Di Acarakan Tapi Di Praktekan Kemasyarakat
Marhaen Juni 19, 2024Agama, BERITA UTAMA, Manado, UncategorizedKomentar Dinonaktifkan pada Walikota Angouw Berharap Sinergitas Tokoh Agama Dan Perintah Berjalan Baik, Toleransi Itu Tak Perlu Di Acarakan Tapi Di Praktekan Kemasyarakat275 Views
Manado – Walikota Andrei Angouw berharap sinerjitas Toko Agama dengan Pemerintah Kota Manado saling membutuhkan saling mensuport karena kita hidup dalam bingkai NKRI, di Dunia ini ada yang namanya Negara Agama dan Negara sekuler dan kita ini merupakan Negara yang beragama kara kita di dasari konstitusi dalam sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan yang Esa.
Hal ini disampaikan Walikota Angouw saat membawakan sabutan pada kegiatan Tatap muka Triwulan 2 Pimpinan Rumah Ibadah Se Kota Manado yang di fasilitasi Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado.
Walikota Angouw juga memberi apresiasi dan terimakasih kepada tokoh agama atas kerja sama selama ini dan berharap koordinasi dengan pemerintah setempat di antarnya Kepala lingkungan untuk di tingkatkan karena Tokoh Agama merupakan salah satu yang mengerti persoalan dilapangan dan lebih dekat dengan jemaatnya.
” Saya berharap agar tokoh agama dengan pemerintah kelurahan punya komunikasi dan koordinasi yang baik salah satunya lewat fasiltas grup wa agar hubungan tokoh agama dan pemerintah berjalan dengan baik
agar apa bila ada persoalan di lingkungan masing-masimg untuk segera diatasi .” Ujar Walikota Angouw.
“Masyarakat adalah umat dimana menjadi urusan bersama antara pemerintah dan agama. bergandengan tangan sebab saling membutuhkan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu kita menuntun mereka masyarakat kejalan yang benar, sementara pemerintah berupaya mensejahterakan,” ujar Wali Kota.
Ia juga menjelaskan masyarakat yang tidak sejahtera akan sulit dikendalikan apalagi jika mereka lapar sehingga selalu melakukan hal-hal yang menyimpang. Menurutnya, jika semua ini dijalankan dengan benar, maka mungkin tidak ada lagi kejahatan.
“Tugas kita sekarang adalah mencari masyarakat yang jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan agama. Konstitusi juga mensyaratkan bahwa semua masyarakat harus beragama yang tentunya taat beribadah. Jika semua menjalankan ajaran agamanya dengan baik maka akan tercipta toleransi sehingga mampu bergerak dalam mensejahterakan masyarakat, Toleransi Itu Tak Perludi Acarakan Tapi Di Praktekan Dimasyarakat .” ucap Wali Kota.
Dikatakannya, nasyarakat harus rajin dan kreatif sehingga tidak susah dan menjadi sukses. Hal ini harus didorong baik oleh pemerintah juga oleh masyarakat.
Diakhir sambutan walikota menjelaskan pemanfaatan APBD terutama soal dana untuk kematian dan bantuan-bantuan sosial, sebagaimana APBD ini dialokasikan dengan baik agar pembangunan jalan dan masyarakat akan sejahtera. Wali Kota juga ikut menjelaskan perbedaan soal insentif seperti insentif kepada tokoh agama dan bansos.
“Demikian halnya sarana infrastruktur jalan, trotoar, saluran air yang memanfaatkan APBD adalah untuk kenyamanan warga termasuk kenyamanan bagi warga masyarakat seperti lansia,” kunci Wali Kota.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan insentif triwulan II secara simbolis. Setelah sesi foto bersama, acara ditutup dengan ucapan terima kasih dan doa yang disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Manado Pdt. Janni Lompoliu M.Th.
Acara juga hadiri Sekretaris Pemerintah Kota Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, Asisten I Julises Oechler S.H, Kabag Kesra Drs. Otniel Tewal M.Si, Kabag Protokol Gladly Taliawo S.IP, Para staf khusus Wali Kota, Ketua BKSAUA Manado Pdt. Judi Tunari M.Teol dan jajaran pengurus, Ketua FKUB Kota Manado serta tokoh-tokoh Agama dan pimpinan rumah ibadah se-Kota.