ODCnews.com
Manado – Perolehan suara pasangan calon di Pilkada Kota Manado 2024, secara signifikan terunggah dalam data suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang bisa diakses melalui https://pilkada2024.kpu.go.id/.
Tentunya dengan diunggahnya Sirekap, menunjukkan komitmen KPU dalam memastikan transparansi dan akurasi proses pemilu.
Ir Yaulie Rindengan ST,MSc,MM, selaku Koordinator Pusat Pengembangan dan Pelatihan Teknologi Informasi (TI) Universitas Sam Ratulangi, saat diminta tanggapannya soal akurasi data suara hasil pemilihan yang diupload ke Sirekap, menyebut Website KPU itu Real Count.
“Prosesnya berjenjang dimana data dari TPS diupload data pakai sistem Sirekap.
Acuannya tetap penyelenggara pilkada yaitu KPU. Sedangkan diluar itu cuma referensi bukan official. Kalau versi KPU tahapannya jelas, karena SOP lembaga resmi dan secara hukum dapat dipertanggungjawabkan,” tukas Pakar IT Unsrat ini, Jumat (29/11/2024).
Selain itu menurut Dosen Fakultas Tehnik Unsrat ini menambahkan, Sirekap menggunakan sistem OCR, sehingga plano-plano hasil di TPS di scan kemudian di upload.
“Data yang di upload lewat server KPU jadi lebih secure. Jadi bukan cuma foto-foto dari HP. Jadi tingkat akurasinya jelas dan sulit dimanipulasi. Jika melihat data yang ada di Sirekap KPU saat ini saya bisa memastikan itulah yang jadi pemenang, karena hasilnya tidak akan jauh berbeda saat pleno nanti,” jelas Ketua Relawan Teknologi Informasi Komunikasi Sulawesi Utara.
Sementara itu, Sunday Rompas, mantan Ketua KPU Manado saat dikonfirmasi menyebut Sirekap itu sebagai penunjang. “Patokannya sesuai rekap berjenjang mulai dari TPS masing-masing yang dikawal langsung jajaran petugas KPU,” katanya.
Dilain pihak, Jusuf Wowor yang juga mantan Ketua KPU Manado menilai, fenomena saling klaim kemenangan antar pendukung pasangan calon itu hal biasa.
“Sah-sah saja soal klaim mengklaim kemenangan pasangan calon. Namun itu semua ditentukan melalui proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan yang sesuai informasi dijadwalkan mulai hari ini,” jelas Wowor.
Terkait data Sirekap, menurut Wowor itu memang ada dimana secara resmi hasil penghitungan suara ditentukan pada rapat Pleno ditingkatan berjenjang.
Sementara itu, Direktur Bidang Kajian Politik Sulut Political Institute Dr Johny Lengkong menyampaikan bahwa hasil resmi nantinya akan disampaikan dan ditetapkan oleh KPU setelah melalui rekapitulasi berjenjang.
“Mari kita jaga bersama kerukunan dan kondusifitas daerah kita,” imbaunya.
Dirinya juga mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Sulawesi Utara yang telah berlangsung aman menunjukan satu indikasi jika kedewasaan masyarakat Sulut dalam berpolitik sudah lebih baik dari sebelumnya.
Proses penghitungan suara yang transparan menjadi fokus utama Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan menyediakan data hasil real count yang dapat diakses publik melalui situs resminya. (Iduy/+)