ODCNews.com
Manado – Walikota Manado Andrei Angouw, menerima kunjungan Panitia Festival Seni Budaya Jawa Tondano (Fesbu Jaton) Se Indonesia Timur Ke-XIX di ruang kerjanya pada Rabu (29/04/25) kemarin.
Dalam pertemuan yang di pimpin Kordinator Wilayah (KORWIL) Sulut Dr.Ir. Ismail Maskromo M.Si, Ketua Panitia Fesbu Jaton Arfan Basuki SH.MH, Wakil Ketua Fahmi Kangiden ST.MAP Sekretaris Panitia Rahmadian Pulontalo.
Dalam pertemuan, Walikota Angouw menyambut hangat rombongan dan siap mensuport kegiatan yang pertama kali diadakan di Kota Manado, seperti yang di jelaskan oleh Ismail Maskromo, Fesbu Jaton tidak sekadar perayaan budaya tapi juga menjadi simbol bahwa kita bagian dari Sulawesi Utara yang rukun dan toleran,” jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia, Arfan Basuki, mengungkapkan puncak Festival Budaya Jaton akan digelar pada 26-28Juni 2025 di lapangan Mega Mas Bolevard Manado.Pihaknya memastikan para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.Timur.
Selain bazaar budaya, aneka lomba dan atraksi akan digelar di Kawasan Megamas. Berbagai lomba budaya Jawa Tondano itu, di antaranya hadrah, salawat Jawa, Tari Dana-dana, Kamra, Damas, Today, roda kreasi, roda tradisional, hingga lomba bertutur Bahasa Jaton.
Seperti di ketahui Jawa Tondano merupakan sub etnis yang berawal dari Tondano, Minahasa. Keberadaan Jawa Tondano tak lepas dari peristiwa sejarah diasingkannya Kyai Modjo ke Tondano, Minahasa pada akhir 1829. Kyai Modjo merupakan ulama terkemuka sekaligus Panglima Perang Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa 1825-1830.
Ia penasihat militer sekaligus spiritual Pangeran Diponegoro. Karena perannya, Belanda menjadikannya target utama untuk mengakhiri Perang Jawa.
Berhasil ditangkap lewat muslihat perundingan damai, Kyai Modjo diasingkan ke Tondano, Minahasa pada akhir 1829.
Ia diasingkan bersama 62 orang laki-laki pengikutnya. Sejak saat itu, Kyai Modjo dan para pengikutnya hidup, kawin mawin dengan perempuan Minahasa sehingga membentuk sub etnis Jawa Tondano dan kini telah menyebar di seluruh Indonesia termasuk Kota Manado.
(Yudi Bastian)