ODCnews.net
Manado – Berita yang beredar dan menghebokan dunia maya terkait adanya banjir bandang yang mengelamkan pasar pinasungkulan karombasan pada minggu (20/02/2022) hingga meresahkan masyarakat kota manado, di nilai merupakan kabar Hoax semata.
Hal ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak di antaranya pengamat media Felix Palenewan, mantan Nyong Sulut tersebut menilai, Kabar berita Hoax sendiri bisa digunakan sebagai alat propaganda dan cara kerjanya mampu memengaruhi pikiran manusia secara masal dalam waktu singkat dan biaya murah serta sulit dilacak.
Ini yang harus masyarakat waspada karena kita hidup di era digitalisasi yang semua serba cepat penyebaran informasi nya.
“Masyarakat harus mengenali ciri-ciri hoax, seperti memiliki judul yang propokatif, berisi pesan yang sifatnya tendensius, mengarah kepada kebencian atau permusuhan, isi berita tidak berimbang dan tidak mencantumkan sumber informasi, disebarkan juga melalui media sosial,” Ujar Staf Khusus bidang Komunikasih Walikota Manado Andrei Angouw tersebut.
Terkait berita kemaren dari salah satu pengguna sosial media yang menyebarkan gambar dan informasi bahwa Pasar Pinasungkulan terendam dengan banjir, saya meminta pihak kepolisian untuk dapat menelusuri pemilik account bersangkutan dan mencari dalang Hoax ini dan memberikan sesuai ancaman hukuman UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Informasi palsu dan bukan fakta ini sudah mencoreng kinerja hebat yang dilakukan AARS dalam hal ini walikota dan wakil walikota manado. Ditengah kerja keras dan semangat untuk membangun kota Manado tercinta ini. Apalagi bersinggungan dengan masalah antisipasi penanganan banjir, yang selama ini di fokuskan oleh Walikota dan Wakil Walikota melalui kebijakan strategis dan turun lapangan secara langsung. Namun saya sangat yakin, masyarakat Manado sudah jeli dan bisa memilah milah informasi mana yang harus kita percaya dan mana yang tidak sesuai fakta.AARS sudah dan sedang membuktikan, bahwa tugas mereka sebagai pemimpin kota adalah melayani masyarakat dengan mewujudkannya dalam pembangunan segala bidang di Kota Manado. Inilah gaya kepemimpinan AARS yang menganut prinsip bahwa ‘Jabatan bukan untuk dinikmati, tapi dipertanggungjawabkan Untuk Manado maju dan sejahtera.(yudi)