ODCNews.net
Manado -Dengan menggaungkan slogan Revolusi Mental menuju pasar profesional,Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado akan melakukan inofasi baru salah satunya terkait Bantuan Hukum Di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.
Ini terlihat saat Penanda tanganan Perjanjian Kerja Sama Antara PD Pasar Manado dan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado, yang dilaksankan di Aula Kejari Manado, Jumat (3/2/2023).
PD Pasar yang dipimpin oleh Direktur Utama Lucky Senduk serta Ketua Dewan Pengawas Novi Lumowa, itu disambut oleh pihak Kejari kemudian diarahkan menuju ke lantai dua kantor Korps berbaju coklat tersebut.
“Selamat datang saya ucapkan kepada pihak PD Pasar Manado yang sudah datang di Kejari Manado,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Manado Esther Sibuea.
Menurut Esther, adapun yang menjadi stretching MOU kita hari ini adalah tentang permasalahan perdata berupa pemberian bantuan hukum dan pertimbangan hukum antar kedua belah pihak terkait juga penindakan korupsi.
“Kejaksaan memiliki kewenangan penuh di bidang perdata dan mendampingi BUMD apabila ada keberatan dan berlaku selama dua tahun,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Lucky Senduk SE, mengatakan kami sangat Membutuhkan Penanganan khusus hukum perdata dan tata usaha negara termasuk kami sangat membutuhkan pendampingan karena ada beberapa persoalan seperti aset-aset Pemerintah PD Pasar yang kayaknya hampir diambil orang dan hutang piutang sebesar Rp 1 miliar tahun 2018 tidak pernah ditanggapi.
“Ini harus dilakukan secepat karena pihak Kejari memiliki kekuatan hukum sehingga kami perlu pendampingan. Dan kami berterima kasih dengan bantuan hukum di bidang perdata dan tata usaha negara,” ungkap Senduk.
Lebih jauh kata Lucky, memang ada beberapa persoalan sementara berlangsung di masalah hukum termasuk penanganan aset.
”Kami beri apresiasi atas pemberian penanganan hukum dari Kejari kepada PD Pasar Manado,” pungkas Senduk.
Diketahui, tkut hadir juga dalam penanda tanganan kerjasama tersebut Dewan Pengawas PD Pasar Manado, Novie Lumowa Sekretaris Philip Sondakh, Marko Tampi Direktur Pengembangan, Jeffrie Salilo Direktur Operasional Irving Kurniawan Biki serta para Kabag.
(Yudi Bastian)