ODCNews.net
Cibodas -Jambore Nasional Desa Madani yang dilaksanakan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Tahun 2023 resmi dibuka oleh Presiden RI Jokowi Dodo (Jakowi) Napak dalam kegiatan yang dipusatkan dikawasan Perkemahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur Jawa Barat, diikuti 5000 kafila perwakilan Dai dan Daiyat dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutan, Presiden menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Jambore yang dilakukan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).
“Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai atas terselenggaranya Jambore Nasional Dai Desa Madani yang diikuti oleh ribuan dai dan daiyah, yang telah bekerja konkret ke desa-desa,” ujar Presiden.
Presiden pun mengaku senang dengan program membangun masyarakat desa madani yang dilakukan oleh dai-dai Parmusi. Pembangunan desa madani tersebut mengusung empat pilar, yaitu pilar iman dan takwa, pilar ekonomi, pilar pemberdayaan sosial, dan pilar pendidikan.
“Kalau kita ingat dulu ada ABRI masuk desa, sekarang dai masuk desa, yang siap dan siaga membangun dan menjaga desa,” ujar Presiden.
Program tersebut, kata Presiden, sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun Indonesia dari desa dan dari pinggiran. Untuk meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa, dari tahun 2015 hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan Dana Desa hingga mencapai Rp539 triliun ke 74.800 desa.
“Banyak orang menyampaikan, ‘Pak yang dibangun itu hanya jalan tol, hanya airport, hanya pelabuhan.’ Banyak yang lupa bahwa pemerintah itu telah memberikan Dana Desa sampai tahun ini sebesar Rp539 triliun kepada 74.800 desa di seluruh tanah air,” ujar Presiden.
Dana Desa tersebut antara lain, dimanfaatkan untuk membangun sekitar 326 ribu kilometer jalan desa, 6.400 embung, dan 14.000 pasar desa. Presiden menekankan, pembangunan fisik tersebut, tidak ada artinya tanpa adanya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa, termasuk pembangunan karakter, budi pekerti, dan akhlak.
“Di sinilah peran para dai dan daiyah, dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Cianjur Herman Suherman, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi Usamah Hisyam.
Selain itu presiden juga memberikan pertanyaan berupa kuis terkait dengan pesan yang disampaikan dalam sambutan dan hadianya berupa sepeda, terang saja peserta dengan antusia menjawab pertanyaan yang diberikan oleh orang nomor satu di Indonesia ini.
Ditempat yang sama ketua Umum PARMUSI Usamah Hisyam dalam sambutan menjelaskan perjalanan terbentuknya PARMUS yang sudah berjalan selama 4 Tahun, serta sepak terjang para Da’i bersama Daiyah terjun kedesa dalam mengembankan Desa Madani yang hingga saat ini telah berkembang pesat dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami memilih Desa karena sejalan dengan program pemerintah membangun dari pinggiran hal ini semata-mata utuk mensinergikan upaya pemerintah dan peran masyarakat yang kami tau pemerintah tidak bisa menjangkau keseluruh wilayah ditanah air apalagi dipedesaan oleh karena itu peran ini yg kami ambil sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan kesejahteraannya secara merata dan berkeadilan,” Ujarnya.
Untuk Kafilah Sulut sendiri Berjumlah 53 Dai dan Daiyat yang dipimpin ketua rombongan Ustadz H.Husen Pedju bersama Ustadz H.Muyazir dengan arahan komando Ketua PARMUSI Sulut Sahrul Poli
(Yudi Bastian)